Brain_stroke Kasus stroke meningkat di negara maju seperti Amerika dimana kegemukan dan junk food telah mewabah. Berdasarkan data statistik di Amerika, setiap tahun terjadi 750.000 kasus stroke baru di Amerika. Dari data tersebut menunjukkan bahwa setiap 45 menit, ada satu orang di Amerika yang terkena serangan stroke.
Menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), terdapat kecenderungan meningkatnya jumlah penyandang stroke di Indonesia dalam dasawarsa terakhir. Kecenderungannya menyerang generasi muda yang masih produktif. Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga.
Tidak dapat dipungkiri bahwa peningkatan jumlah penderita stroke di Indonesia identik dengan wabah kegemukan akibat pola makan kaya lemak atau kolesterol yang melanda di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Di Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut survei tahun 2004, stroke merupakan pembunuh no.1 di RS Pemerintah di seluruh penjuru Indonesia.
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut, sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiga lainnya mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Mengenali Jenis-jenis Stroke
jenis strokeStroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik maupun stroke hemorragik. Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami stroke jenis ini.
Pada stroke hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.
Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.
Suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.
Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Stroke semacam ini disebut emboli serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).
Emboli lemak jarang menyebabkan stroke. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.
Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke.
Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Stroke bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.
Ketahui Faktor Risiko Stroke
Penyakit atau keadaan yang menyebabkan atau memperparah stroke disebut dengan Faktor Risiko Stroke. Penyakit tersebut di atas antara lain Hipertensi, Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus, Hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah). Keadaan yang dapat menyebabkan stroke adalah usia lanjut, obesitas, merokok, suku bangsa (negro/spanyol), jenis kelamin (pria), kurang olah raga.
Membaca Gejala Stroke
Sebagian besar kasus stroke terjadi secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit (completed stroke). Kemudian stroke menjadi bertambah buruk dalam beberapa jam sampai 1-2 hari akibat bertambah luasnya jaringan otak yang mati (stroke in evolution).
Perkembangan penyakit biasanya (tetapi tidak selalu) diselingi dengan periode stabil, dimana perluasan jaringan yang mati berhenti sementara atau terjadi beberapa perbaikan. Gejala stroke yang muncul pun tergantung dari bagian otak yang terkena.
Membaca isyarat stroke dapat dilakukan dengan mengamati beberapa gejala stroke berikut:
* Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh.
* Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran.
* Penglihatan ganda.
* Pusing.
* Bicara tidak jelas (rero).
* Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat.
* Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh.
* Pergerakan yang tidak biasa.
* Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih.
* Ketidakseimbangan dan terjatuh.
* Pingsan.
Kelainan neurologis yang terjadi akibat serangan stroke bisa lebih berat atau lebih luas, berhubungan dengan koma atau stupor dan sifatnya menetap. Selain itu, stroke bisa menyebabkan depresi atau ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi.
Stroke juga bisa menyebabkan edema atau pembengkakan otak. Hal ini berbahaya karena ruang dalam tengkorak sangat terbatas. Tekanan yang timbul bisa lebih jauh merusak jaringan otak dan memperburuk kelainan neurologis, meskipun strokenya sendiri tidak bertambah luas.
Mendiagnosis Stroke
mriDiagnosis stroke biasanya ditegakkan berdasarkan perjalanan penyakit dan hasil pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik dapat membantu menentukan lokasi kerusakan pada otak. Ada dua jenis teknik pemeriksaan imaging (pencitraan) untuk mengevaluasi kasus stroke atau penyakit pembuluh darah otak (Cerebrovascular Disease/CVD), yaitu Computed Tomography (CT scan) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
CT scan diketahui sebagai pendeteksi imaging yang paling mudah, cepat dan relatif murah untuk kasus stroke. Namun dalam beberapa hal, CT scan kurang sensitif dibanding dengan MRI, misalnya pada kasus stroke hiperakut.
Untuk memperkuat diagnosis biasanya dilakukan pemeriksaan CT scan atau MRI. Kedua pemeriksaan tersebut juga bisa membantu menentukan penyebab dari stroke, apakah perdarahan atau tumor otak. Kadang dilakukan angiografi yaitu penentuan susunan pembuluh darah/getah bening melalui kapilaroskopi atau fluoroskopi.
Penanganan Stroke
respiratoryJika mengalami serangan stroke, segera dilakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah penyebabnya bekuan darah atau perdarahan yang tidak bisa diatasi dengan obat penghancur bekuan darah.
Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kelumpuhan dan gejala lainnya bisa dicegah atau dipulihkan jika recombinant tissue plasminogen activator (RTPA) atau streptokinase yang berfungsi menghancurkan bekuan darah diberikan dalam waktu 3 jam setelah timbulnya stroke.
Antikoagulan juga biasanya tidak diberikan kepada penderita tekanan darah tinggi dan tidak pernah diberikan kepada penderita dengan perdarahan otak karena akan menambah risiko terjadinya perdarahan ke dalam otak.
Penderita stroke biasanya diberikan oksigen dan dipasang infus untuk memasukkan cairan dan zat makanan. Pada stroke in evolution diberikan antikoagulan (misalnya heparin), tetapi obat ini tidak diberikan jika telah terjadi completed stroke.
Pada completed stroke, beberapa jaringan otak telah mati. Memperbaiki aliran darah ke daerah tersebut tidak akan dapat mengembalikan fungsinya. Karena itu biasanya tidak dilakukan pembedahan.
Pengangkatan sumbatan pembuluh darah yang dilakukan setelah stroke ringan atau transient ischemic attack, ternyata bisa mengurangi risiko terjadinya stroke di masa yang akan datang. Sekitar 24,5% pasien mengalami stroke berulang.
Untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan di dalam otak pada penderita stroke akut, biasanya diberikan manitol atau kortikosteroid. Penderita stroke yang sangat berat mungkin memerlukan respirator (alat bantu bernapas) untuk mempertahankan pernafasan yang adekuat. Di samping itu, perlu perhatian khusus kepada fungsi kandung kemih, saluran pencernaan dan kulit (untuk mencegah timbulnya luka di kulit karena penekanan).
Stroke biasanya tidak berdiri sendiri, sehingga bila ada kelainan fisiologis yang menyertai harus diobati misalnya gagal jantung, irama jantung yang tidak teratur, tekanan darah tinggi dan infeksi paru-paru. Setelah serangan stroke, biasanya terjadi perubahan suasana hati (terutama depresi), yang bisa diatasi dengan obat-obatan atau terapi psikis.
Masih Ada Harapan Untuk Sembuh
rehabilitasi_strokeAda sekitar 30%-40% penderita stroke yang masih dapat sembuh secara sempurna asalkan ditangani dalam jangka waktu 6 jam atau kurang dari itu. Hal ini penting agar penderita tidak mengalami kecacatan. Kalaupun ada gejala sisa seperti jalannya pincang atau berbicaranya pelo, namun gejala sisa ini masih bisa disembuhkan.
Sayangnya, sebagian besar penderita stroke baru datang ke rumah sakit 48-72 jam setelah terjadinya serangan. Bila demikian, tindakan yang perlu dilakukan adalah pemulihan. Tindakan pemulihan ini penting untuk mengurangi komplikasi akibat stroke dan berupaya mengembalikan keadaan penderita kembali normal seperti sebelum serangan stroke.
Upaya untuk memulihkan kondisi kesehatan penderita stroke sebaiknya dilakukan secepat mungkin, idealnya dimulai 4-5 hari setelah kondisi pasien stabil. Tiap pasien membutuhkan penanganan yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan pasien. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan.
Life style, Pencetus Stroke Usia Produktif
Usia merupakan faktor risiko stroke, semakin tua usia maka risiko terkena strokenya pun semakin tinggi. Namun, sekarang kaum usia produktif perlu waspada terhadap ancaman stroke. Pada usia produktif, stroke dapat menyerang terutama pada mereka yang gemar mengkonsumsi makanan berlemak dan narkoba (walau belum memiliki angka yang pasti).
junk foodLife style alias gaya hidup selalu menjadi kambing hitam berbagai penyakit yang menyerang usia produktif. Generasi muda sering menerapkan pola makan yang tidak sehat dengan seringnya mengkonsumsi makanan siap saji yang sarat dengan lemak dan kolesterol tapi rendah serat.
Generasi muda yang perjalanan hidupnya masih panjang untuk mampu berkiprah dan bersaing dengan sumber daya manusia lain dari luar negeri. Kecacatan yang mereka sandang akibat serangan stroke, bukan hanya menjadi beban keluarga, tapi juga beban masyarakat secara umum.
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Selagi stroke masih bisa dicegah, kenapa tidak mencoba?
Pertama, dengan menjalankan perilaku hidup sehat sejak dini. Kedua, pengendalian faktor-faktor risiko secara optimal harus dijalankan. Ketiga, melakukan medical check up secara rutin dan berkala dan si pasien harus mengenali tanda-tanda dini stroke.
Untuk mencegah “the silent killer” ini maka seseorang dianjurkan untuk mengurangi rokok, melakukan olah raga teratur, membatasi minuman beralkohol, dan menghindari stres berlebihan.
http://www.medicastore.com/stroke
Terapi untuk stroke:
1. Minum antilipemic tea : membantu melancarkan peredaran darah dalam tubuh dan membantu zat-zat beracun dari dalam tubuh
2. Minum Kalsium 1 : memenuhi kebutuhan kalsium tubuh dan memcegah tekanan darah tinggi
3. Vigor rousing capsule: mengencerkan darah dan menghilangkan sumbatan di pembuluh darah serta melancarkan aliran darah sehingga dapat menyembuhkan stroke
4. Terapi Accupoint Treasure minimal seminggu 2x
merupakan suatu blog yang menyuguh kan berbagai informasi seputar dunia kesehatan....
Rabu, 22 Desember 2010
Selasa, 21 Desember 2010
stroke
Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang disebabkan oleh terhentinya aliran darah ke area otak. Jika aliran darah berhenti selama lebih dari beberapa detik, sel-sel jaringan otak yang tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen dapat mati dan menyebabkan kerusakan fungsi otak permanen.
Ada dua jenis utama stroke:
1. Stroke iskemik
Stroke iskemik terjadi bila pembuluh darah yang memasok darah ke otak tersumbat. Jenis stroke ini yang paling umum (hampir 90% stroke adalah iskemik).
Kondisi yang mendasari stroke iskemik adalah penumpukan lemak yang melapisi dinding pembuluh darah (disebut aterosklerosis). Kolesterol, homocysteine dan zat lainnya dapat melekat pada dinding arteri, membentuk zat lengket yang disebut plak. Seiring waktu, plak menumpuk. Hal ini sering membuat darah sulit mengalir dengan baik dan menyebabkan bekuan darah (trombus).
Stroke iskemik dibedakan berdasarkan penyebab sumbatan arteri:
* Stroke trombotik. Sumbatan disebabkan trombus yang berkembang di dalam arteri otak yang sudah sangat sempit.
* Stroke embolik. Sumbatan disebabkan trombus, gelembung udara atau pecahan lemak (emboli) yang terbentuk di bagian tubuh lain seperti jantung dan pembuluh aorta di dada dan leher, yang terbawa aliran darah ke otak. Kelainan jantung yang disebut fibrilasi atrium dapat menciptakan kondisi di mana trombus yang terbentuk di jantung terpompa dan beredar menuju otak.
2. Stroke hemoragik.
Stroke hemoragik disebabkan oleh pembuluh darah yang bocor atau pecah di dalam atau di sekitar otak sehingga menghentikan suplai darah ke jaringan otak yang dituju. Selain itu, darah membanjiri dan memampatkan jaringan otak sekitarnya sehingga mengganggu atau mematikan fungsinya.
Dua jenis stroke hemoragik:
* Perdarahan intraserebral. Perdarahan intraserebral adalah perdarahan di dalam otak yang disebabkan oleh trauma (cedera otak) atau kelainan pembuluh darah (aneurisma atau angioma). Jika tidak disebabkan oleh salah satu kondisi tersebut, paling sering disebabkan oleh tekanan darah tinggi kronis. Perdarahan intraserebral menyumbang sekitar 10% dari semua stroke, tetapi memiliki persentase tertinggi penyebab kematian akibat stroke.
* Perdarahan subarachnoid. Perdarahan subarachnoid adalah perdarahan dalam ruang subarachnoid, ruang di antara lapisan dalam (Pia mater) dan lapisan tengah (arachnoid mater) dari jaringan selaput otak (meninges). Penyebab paling umum adalah pecahnya tonjolan (aneurisma) dalam arteri. Perdarahan subarachnoid adalah kedaruratan medis serius yang dapat menyebabkan cacat permanen atau kematian. Stroke ini juga satu-satunya jenis stroke yang lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.
Ada dua jenis utama stroke:
1. Stroke iskemik
Stroke iskemik terjadi bila pembuluh darah yang memasok darah ke otak tersumbat. Jenis stroke ini yang paling umum (hampir 90% stroke adalah iskemik).
Kondisi yang mendasari stroke iskemik adalah penumpukan lemak yang melapisi dinding pembuluh darah (disebut aterosklerosis). Kolesterol, homocysteine dan zat lainnya dapat melekat pada dinding arteri, membentuk zat lengket yang disebut plak. Seiring waktu, plak menumpuk. Hal ini sering membuat darah sulit mengalir dengan baik dan menyebabkan bekuan darah (trombus).
Stroke iskemik dibedakan berdasarkan penyebab sumbatan arteri:
* Stroke trombotik. Sumbatan disebabkan trombus yang berkembang di dalam arteri otak yang sudah sangat sempit.
* Stroke embolik. Sumbatan disebabkan trombus, gelembung udara atau pecahan lemak (emboli) yang terbentuk di bagian tubuh lain seperti jantung dan pembuluh aorta di dada dan leher, yang terbawa aliran darah ke otak. Kelainan jantung yang disebut fibrilasi atrium dapat menciptakan kondisi di mana trombus yang terbentuk di jantung terpompa dan beredar menuju otak.
2. Stroke hemoragik.
Stroke hemoragik disebabkan oleh pembuluh darah yang bocor atau pecah di dalam atau di sekitar otak sehingga menghentikan suplai darah ke jaringan otak yang dituju. Selain itu, darah membanjiri dan memampatkan jaringan otak sekitarnya sehingga mengganggu atau mematikan fungsinya.
Dua jenis stroke hemoragik:
* Perdarahan intraserebral. Perdarahan intraserebral adalah perdarahan di dalam otak yang disebabkan oleh trauma (cedera otak) atau kelainan pembuluh darah (aneurisma atau angioma). Jika tidak disebabkan oleh salah satu kondisi tersebut, paling sering disebabkan oleh tekanan darah tinggi kronis. Perdarahan intraserebral menyumbang sekitar 10% dari semua stroke, tetapi memiliki persentase tertinggi penyebab kematian akibat stroke.
* Perdarahan subarachnoid. Perdarahan subarachnoid adalah perdarahan dalam ruang subarachnoid, ruang di antara lapisan dalam (Pia mater) dan lapisan tengah (arachnoid mater) dari jaringan selaput otak (meninges). Penyebab paling umum adalah pecahnya tonjolan (aneurisma) dalam arteri. Perdarahan subarachnoid adalah kedaruratan medis serius yang dapat menyebabkan cacat permanen atau kematian. Stroke ini juga satu-satunya jenis stroke yang lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria.
toxoplasmosis
Pada hari Idul Adha ini, umat Islam banyak memotong hewan kurban untuk dibagi-bagikan dagingnya kepada sesama anggota masyarakat yang memerlukan. Namun bagi Anda yang sedang hamil, ada yang perlu diwaspadai: bahaya toksoplasmosis.
Apa itu Toksoplasmosis?
Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri toksoplasma gondii. Pada umumnya infeksi toksoplasma tidak menimbulkan gejala apa pun, namun pada ibu hamil infeksi tersebut dapat berisiko menyerang plasenta dan bayi.
Meskipun hanya sekitar 1 dari 10.000 bayi terkena toksoplasmasis, namun infeksi tersebut perlu diwaspadai. Infeksi toksoplasma pada bayi (congenital toxoplasmosis) dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, mata, ginjal, jantung dan lainnya. Dalam jangka panjang, bayi dapat tumbuh menjadi anak yang buta, tuli dan terbelakang mental.
Sekitar 10-15% wanita hamil memiliki kekebalan alami terhadap toksoplasmosis karena dalam tubuhnya telah terbentuk serum antibodi dari infeksi sebelumnya. Sejumlah lainnya yang tidak memiliki kekebalan memang rentan terkena, namun kemungkinan terinfeksi juga biasanya rendah. Tambahan lagi, tidak semua ibu hamil yang terkena toksoplasmosis menularkan ke bayinya. Bila calon ibu terjangkiti toksoplasma pada trimester pertama kehamilan, kemungkinannya 15% bahwa dia akan menularkannya ke bayi. Semakin tua usia kehamilan, semakin besar risiko penularan, hingga mencapai 60% bila calon ibu baru terinfeksi di trimester ketiga. Namun di sisi lain, semakin tua usia bayi juga semakin kuat dia dalam melawan infeksi. Infeksi toksoplasmosis menimbulkan risiko terbesar pada usia kehamilan 10-24 minggu.
Cara Penularan Toksoplasmosis
Selain dari ibu ke anak, toksoplasmasis tidak menular lewat kontak antarmanusia. Berikut adalah sumber utama penularan toksoplasmosis:
* Sekitar 50% penularan infeksi toksoplasma terjadi karena memakan daging yang kurang matang. Toksoplasma dapat bertahan hidup bila daging dipanaskan kurang dari 66 derajat celcius (Pada waktu Anda memasak sate, misalnya, pastikan bahwa daging bagian dalamnya juga sudah matang).
* Kontak dengan kucing dan kotorannya. Kucing adalah satu-satunya hewan yang dapat menularkan toksoplasma lewat kotoran. Ketika kucing memakan daging mentah mangsanya atau terkena kotoran kucing lainnya yang sudah terinfeksi, kuman toksoplasma akan masuk melalui mulut atau lidahnya sewaktu membersihkan diri. Setelah berkembang biak di dalam tubuh kucing tersebut, kuman toksoplasma akan mengeluarkan benih (oosit) melalui kotoran. Dalam satu kali buang kotoran, kucing yang terinfeksi dapat mengeluarkan jutaan benih toksoplasma yang hanya bisa dilihat melalui mikroskop. Benih tersebut akan menjadi dewasa setelah 24 jam dan terus bertahan hidup di tanah, pasir atau kotoran hingga 18 bulan. Ketika Anda mengelus-elus kucing atau berkebun di taman dan kemudian lupa menyeka muka dengan tangan Anda, kuman toksoplasma dapat memasuki tubuh Anda melalui mulut, hidung dan mata Anda.
* Sumber penularan lainnya adalah sayuran/buah yang dicuci kurang bersih, air dan susu segar yang terkontaminasi.
Cara Mencegah Toksoplasmosis
* Ambil vaksinasi TORCH (toksoplasma, rubella, cytomegalo dan herpes virus) sebelum kehamilan. Bagi Anda yang baru menikah, jangan sampai terlewatkan program vaksinasi tersebut.
* Masak daging dengan matang. Gunakan ukuran termometer bila memanggang dalam oven hingga mencapai derajat celcius. Bila tidak menggunakan ukuran suhu, yakinkan bahwa daging telah masak seluruhnya (tidak ada lagi yang masih berwarna kemerahan).
* Hindari minum susu mentah yang tidak dipasteurisasi, atau telur setengah matang.
* Cuci bersih/kupas buah-buahan dan sayuran-sayuran yang dimakan mentah.
* Cuci kembali peralatan masak, piring, pisau dan tangan Anda dengan sabun setelah dipakai mengolah daging mentah.
* Jangan sentuh mulut, hidung atau mata Anda ketika berkebun atau memasak daging mentah/sayuran yang masih kotor.
* Cuci tangan sebelum makan.
* Hindari air yang terkontaminasi. Minumlah dari sumber yang jelas aspek kebersihannya, jangan sembarangan.
* Jangan memelihara atau mendekati kucing ketika Anda sedang hamil. Bila Anda tetap memutuskan untuk memelihara kucing:
o Biasakan agar binatang tersebut buang kotoran di tempat yang disediakan dan segera buang kotorannya ke tempat yang aman. Benih toksoplasma (oosit) tidak berbahaya sebelum 24 jam, jadi sebaiknya jangan ditunda-tunda. Gunakan sarung tangan yang langsung dibuang dan cuci bersih tangan Anda setelah melakukannya.
o Beri makanan yang masak atau catfood, jangan biarkan kucing berkeliaran di luar dan mencari makan sendiri.
o Jauhkan kucing dari dapur dan meja makan
o Selalu cuci tangan setelah memegang kucing Anda
Apa itu Toksoplasmosis?
Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri toksoplasma gondii. Pada umumnya infeksi toksoplasma tidak menimbulkan gejala apa pun, namun pada ibu hamil infeksi tersebut dapat berisiko menyerang plasenta dan bayi.
Meskipun hanya sekitar 1 dari 10.000 bayi terkena toksoplasmasis, namun infeksi tersebut perlu diwaspadai. Infeksi toksoplasma pada bayi (congenital toxoplasmosis) dapat menyebabkan gangguan fungsi otak, mata, ginjal, jantung dan lainnya. Dalam jangka panjang, bayi dapat tumbuh menjadi anak yang buta, tuli dan terbelakang mental.
Sekitar 10-15% wanita hamil memiliki kekebalan alami terhadap toksoplasmosis karena dalam tubuhnya telah terbentuk serum antibodi dari infeksi sebelumnya. Sejumlah lainnya yang tidak memiliki kekebalan memang rentan terkena, namun kemungkinan terinfeksi juga biasanya rendah. Tambahan lagi, tidak semua ibu hamil yang terkena toksoplasmosis menularkan ke bayinya. Bila calon ibu terjangkiti toksoplasma pada trimester pertama kehamilan, kemungkinannya 15% bahwa dia akan menularkannya ke bayi. Semakin tua usia kehamilan, semakin besar risiko penularan, hingga mencapai 60% bila calon ibu baru terinfeksi di trimester ketiga. Namun di sisi lain, semakin tua usia bayi juga semakin kuat dia dalam melawan infeksi. Infeksi toksoplasmosis menimbulkan risiko terbesar pada usia kehamilan 10-24 minggu.
Cara Penularan Toksoplasmosis
Selain dari ibu ke anak, toksoplasmasis tidak menular lewat kontak antarmanusia. Berikut adalah sumber utama penularan toksoplasmosis:
* Sekitar 50% penularan infeksi toksoplasma terjadi karena memakan daging yang kurang matang. Toksoplasma dapat bertahan hidup bila daging dipanaskan kurang dari 66 derajat celcius (Pada waktu Anda memasak sate, misalnya, pastikan bahwa daging bagian dalamnya juga sudah matang).
* Kontak dengan kucing dan kotorannya. Kucing adalah satu-satunya hewan yang dapat menularkan toksoplasma lewat kotoran. Ketika kucing memakan daging mentah mangsanya atau terkena kotoran kucing lainnya yang sudah terinfeksi, kuman toksoplasma akan masuk melalui mulut atau lidahnya sewaktu membersihkan diri. Setelah berkembang biak di dalam tubuh kucing tersebut, kuman toksoplasma akan mengeluarkan benih (oosit) melalui kotoran. Dalam satu kali buang kotoran, kucing yang terinfeksi dapat mengeluarkan jutaan benih toksoplasma yang hanya bisa dilihat melalui mikroskop. Benih tersebut akan menjadi dewasa setelah 24 jam dan terus bertahan hidup di tanah, pasir atau kotoran hingga 18 bulan. Ketika Anda mengelus-elus kucing atau berkebun di taman dan kemudian lupa menyeka muka dengan tangan Anda, kuman toksoplasma dapat memasuki tubuh Anda melalui mulut, hidung dan mata Anda.
* Sumber penularan lainnya adalah sayuran/buah yang dicuci kurang bersih, air dan susu segar yang terkontaminasi.
Cara Mencegah Toksoplasmosis
* Ambil vaksinasi TORCH (toksoplasma, rubella, cytomegalo dan herpes virus) sebelum kehamilan. Bagi Anda yang baru menikah, jangan sampai terlewatkan program vaksinasi tersebut.
* Masak daging dengan matang. Gunakan ukuran termometer bila memanggang dalam oven hingga mencapai derajat celcius. Bila tidak menggunakan ukuran suhu, yakinkan bahwa daging telah masak seluruhnya (tidak ada lagi yang masih berwarna kemerahan).
* Hindari minum susu mentah yang tidak dipasteurisasi, atau telur setengah matang.
* Cuci bersih/kupas buah-buahan dan sayuran-sayuran yang dimakan mentah.
* Cuci kembali peralatan masak, piring, pisau dan tangan Anda dengan sabun setelah dipakai mengolah daging mentah.
* Jangan sentuh mulut, hidung atau mata Anda ketika berkebun atau memasak daging mentah/sayuran yang masih kotor.
* Cuci tangan sebelum makan.
* Hindari air yang terkontaminasi. Minumlah dari sumber yang jelas aspek kebersihannya, jangan sembarangan.
* Jangan memelihara atau mendekati kucing ketika Anda sedang hamil. Bila Anda tetap memutuskan untuk memelihara kucing:
o Biasakan agar binatang tersebut buang kotoran di tempat yang disediakan dan segera buang kotorannya ke tempat yang aman. Benih toksoplasma (oosit) tidak berbahaya sebelum 24 jam, jadi sebaiknya jangan ditunda-tunda. Gunakan sarung tangan yang langsung dibuang dan cuci bersih tangan Anda setelah melakukannya.
o Beri makanan yang masak atau catfood, jangan biarkan kucing berkeliaran di luar dan mencari makan sendiri.
o Jauhkan kucing dari dapur dan meja makan
o Selalu cuci tangan setelah memegang kucing Anda
Minggu, 19 Desember 2010
7 Tips Mencegah Sakit Leher
Sakit leher adalah keluhan nomor dua di tempat kerja setelah sakit punggung. Hampir semua orang pernah mengalami sakit leher. Kabar baiknya adalah bahwa 70-80% sakit leher sembuh sendiri dalam beberapa jam atau hari. Untuk mencegah Anda terkena sakit leher lagi, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda pertimbangkan untuk dilakukan.
1. Hindari sedatif/obat tidur
Ketika Anda tidur nyenyak, tubuh Anda berubah terus-menerus untuk mencari posisi nyaman. Sedatif mengurangi kemampuan menyesuaikan diri ini, sehingga tubuh Anda tidak bergerak sebanyak yang seharusnya. Akibatnya, Anda mungkin berada di posisi yang menekan leher dalam waktu yang panjang sehingga terbangun dengan leher terasa nyeri.
2. Pilih posisi tidur yang tepat
Jangan tidur tengkurap pada perut Anda. Tidur tengkurap dapat menyebabkan Anda memutar leher selama berjam-jam sehingga meregangkan sendi-sendi kecil leher. Seiring waktu hal ini dapat mengakibatkan kerusakan permanen. Gunakan bantal yang mendukung kontur alami leher Anda. Bantal yang cocok untuk setiap orang bisa berbeda tergantung pada ukuran kepala, panjang leher dan posisi tidur. Idealnya, Anda tidur dengan posisi miring ke kanan dan menggunakan bantal yang sangat pas dengan akhir bahu dan awal leher.
3. Selingi kerja dengan istirahat
Jika Anda bekerja sepanjang hari dengan komputer, berhentilah bekerja selama beberapa menit setiap dua jam. Menatap layar komputer sepanjang hari memberikan sejumlah besar tekanan pada leher Anda. Gunakan masa istirahat untuk berjalan-jalan atau melakukan peregangan. Tindakan ini juga dapat meredakan ketegangan pikiran yang terbentuk di sepanjang hari.
4. Lakukan latihan peregangan
Anda dapat melakukan latihan sederhana untuk mengurangi ketegangan otot leher Anda. Duduklah tegak dan tundukkan kepala Anda ke depan sehingga dagu menyentuh dada Anda. Perlahan-lahan putar kepala ke kiri. Lihat sejauh yang Anda bisa, seolah-olah Anda sedang mencoba untuk melihat secara langsung di atas kepala Anda. Kembalikan dagu Anda ke dada Anda, kemudian putar kepala ke kanan. Sekali lagi, lihatlah sejauh mungkin. Lakukan secara berulang tiga kali setiap Anda merasakan ketegangan di leher Anda.
5. Sesuaikan meja kerja
Meja Anda dapat menyebabkan rasa sakit di leher. Meja harus menyesuaikan dengan Anda dan bukan sebaliknya. Jika terlalu rendah, carilah cara untuk menaikkannya atau sesuaikan ketinggian kursi sehingga pekerjaan Anda lebih sejajar dengan mata. Jangan bersandar ke depan sepanjang hari. Jika Anda harus bersandar ke depan, topanglah dengan pinggul Anda, bukan dengan punggung atau leher.
6. Sesuaikan posisi menyetir
Bila Anda menghabiskan berjam-jam di jalan, Anda tidak boleh mengabaikan leher Anda. Sesuaikan jok mobil sehingga Anda dapat melihat setir dengan nyaman dan tidak perlu menyorongkan leher Anda ke depan untuk melihat jalan dengan jelas. Selain itu, Anda perlu menyesuaikan sandaran kepala sehingga leher Anda tidak tersentak maju jika Anda berhenti mendadak.
7. Selalu menjaga postur
Anda harus selalu duduk dan berdiri dengan postur yang tepat, yaitu punggung rata, kepala tegak dan perut ke dalam. Menjaga postur tubuh sangat baik agar sendi leher dalam posisi di tengah sehingga mencegah terkilir.
1. Hindari sedatif/obat tidur
Ketika Anda tidur nyenyak, tubuh Anda berubah terus-menerus untuk mencari posisi nyaman. Sedatif mengurangi kemampuan menyesuaikan diri ini, sehingga tubuh Anda tidak bergerak sebanyak yang seharusnya. Akibatnya, Anda mungkin berada di posisi yang menekan leher dalam waktu yang panjang sehingga terbangun dengan leher terasa nyeri.
2. Pilih posisi tidur yang tepat
Jangan tidur tengkurap pada perut Anda. Tidur tengkurap dapat menyebabkan Anda memutar leher selama berjam-jam sehingga meregangkan sendi-sendi kecil leher. Seiring waktu hal ini dapat mengakibatkan kerusakan permanen. Gunakan bantal yang mendukung kontur alami leher Anda. Bantal yang cocok untuk setiap orang bisa berbeda tergantung pada ukuran kepala, panjang leher dan posisi tidur. Idealnya, Anda tidur dengan posisi miring ke kanan dan menggunakan bantal yang sangat pas dengan akhir bahu dan awal leher.
3. Selingi kerja dengan istirahat
Jika Anda bekerja sepanjang hari dengan komputer, berhentilah bekerja selama beberapa menit setiap dua jam. Menatap layar komputer sepanjang hari memberikan sejumlah besar tekanan pada leher Anda. Gunakan masa istirahat untuk berjalan-jalan atau melakukan peregangan. Tindakan ini juga dapat meredakan ketegangan pikiran yang terbentuk di sepanjang hari.
4. Lakukan latihan peregangan
Anda dapat melakukan latihan sederhana untuk mengurangi ketegangan otot leher Anda. Duduklah tegak dan tundukkan kepala Anda ke depan sehingga dagu menyentuh dada Anda. Perlahan-lahan putar kepala ke kiri. Lihat sejauh yang Anda bisa, seolah-olah Anda sedang mencoba untuk melihat secara langsung di atas kepala Anda. Kembalikan dagu Anda ke dada Anda, kemudian putar kepala ke kanan. Sekali lagi, lihatlah sejauh mungkin. Lakukan secara berulang tiga kali setiap Anda merasakan ketegangan di leher Anda.
5. Sesuaikan meja kerja
Meja Anda dapat menyebabkan rasa sakit di leher. Meja harus menyesuaikan dengan Anda dan bukan sebaliknya. Jika terlalu rendah, carilah cara untuk menaikkannya atau sesuaikan ketinggian kursi sehingga pekerjaan Anda lebih sejajar dengan mata. Jangan bersandar ke depan sepanjang hari. Jika Anda harus bersandar ke depan, topanglah dengan pinggul Anda, bukan dengan punggung atau leher.
6. Sesuaikan posisi menyetir
Bila Anda menghabiskan berjam-jam di jalan, Anda tidak boleh mengabaikan leher Anda. Sesuaikan jok mobil sehingga Anda dapat melihat setir dengan nyaman dan tidak perlu menyorongkan leher Anda ke depan untuk melihat jalan dengan jelas. Selain itu, Anda perlu menyesuaikan sandaran kepala sehingga leher Anda tidak tersentak maju jika Anda berhenti mendadak.
7. Selalu menjaga postur
Anda harus selalu duduk dan berdiri dengan postur yang tepat, yaitu punggung rata, kepala tegak dan perut ke dalam. Menjaga postur tubuh sangat baik agar sendi leher dalam posisi di tengah sehingga mencegah terkilir.
10 Tips Mencegah Sakit Pinggang
Sakit pinggang (low back pain atau lumbago) adalah penyakit neurologis kedua paling umum setelah sakit kepala. Hampir setiap orang pasti pernah mengalaminya. Untungnya, sebagian besar sakit pinggang sembuh hanya dalam beberapa hari.
Menurut lamanya, sakit pinggang terdiri dari dua jenis. Sakit pinggang akut atau jangka pendek umumnya berlangsung hanya beberapa hari sampai minggu. Sakit pinggang disebut kronis bila berlangsung lebih dari 3 bulan.
Sebagian besar sakit pinggang disebabkan oleh trauma punggung bawah atau gangguan seperti sciatica dan artritis. Trauma tersebut dapat disebabkan oleh cedera olahraga, bekerja di rumah atau di kebun, atau tersentak tiba-tiba seperti kecelakaan mobil atau tekanan pada tulang belakang lainnya. Penyebab lain yang paling umum adalah menggunakan otot-otot punggung Anda dalam kegiatan yang tidak biasa Anda lakukan, seperti mengangkat mebel atau melakukan pekerjaan berat seperti mencangkul.
Gejala sakit pinggang berkisar pada sakit otot yang menusuk atau nyeri, kaku/keterbatasan rentang gerak, atau ketidakmampuan berdiri tegak. Kadang-kadang, rasa sakit yang dirasakan di pinggang dapat menjalar sampai ke tempat lain dari tubuh.
Tips untuk mencegah sakit pinggang
1. Selalu melakukan peregangan sebelum latihan olah raga atau kegiatan fisik lainnya yang berat.
2. Jangan membungkuk ketika berdiri atau duduk. Ketika berdiri, jaga titik berat badan Anda agar seimbang pada kaki Anda. Saat bekerja di rumah atau di kantor, pastikan permukaan pekerjaan Anda berada pada ketinggian yang nyaman untuk Anda. Duduklah di kursi dengan sandaran yang baik dan posisi dan ketinggian yang tepat untuk tugas tersebut.
3. Selingi duduk Anda dengan secara berkala berjalan-jalan atau melakukan peregangan otot ringan untuk mengurangi ketegangan. Jika Anda harus duduk untuk jangka waktu yang panjang, istirahatkan kaki Anda di bangku rendah atau tumpukan buku.
4. Kenakan sepatu yang nyaman dan bertumit rendah.
5. Tidurlah dengan miring untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang Anda. Selalu tidur di permukaan yang cukup padat, jangan terlalu empuk.
6. Mintalah bantuan orang lain bila Anda mengangkat benda yang berat.
7. Jangan mengangkat dengan membungkuk. Angkat objek dengan menekuk lutut Anda dan berjongkok untuk mengambil objek. Jaga punggung lurus dan terus dekatkan objek ke tubuh Anda. Hindari memutar tubuh saat mengangkat. Lebih baik mendorong daripada menarik ketika Anda harus memindahkan benda berat.
8. Jaga nutrisi dan diet yang tepat untuk mengurangi dan mencegah berat badan berlebihan, terutama lemak di sekitar pinggang. Diet harian yang cukup kalsium, fosfor, dan vitamin D membantu menjaga pertumbuhan tulang baru.
9. Jika Anda merokok, berhentilah. Merokok mengurangi aliran darah ke tulang punggung bagian bawah dan menyebabkan cakram tulang belakang mengalami degenerasi.
10. Berolahragalah secara teratur. Gaya hidup aktif berkontribusi dalam mencegah nyeri pinggang.
Menurut lamanya, sakit pinggang terdiri dari dua jenis. Sakit pinggang akut atau jangka pendek umumnya berlangsung hanya beberapa hari sampai minggu. Sakit pinggang disebut kronis bila berlangsung lebih dari 3 bulan.
Sebagian besar sakit pinggang disebabkan oleh trauma punggung bawah atau gangguan seperti sciatica dan artritis. Trauma tersebut dapat disebabkan oleh cedera olahraga, bekerja di rumah atau di kebun, atau tersentak tiba-tiba seperti kecelakaan mobil atau tekanan pada tulang belakang lainnya. Penyebab lain yang paling umum adalah menggunakan otot-otot punggung Anda dalam kegiatan yang tidak biasa Anda lakukan, seperti mengangkat mebel atau melakukan pekerjaan berat seperti mencangkul.
Gejala sakit pinggang berkisar pada sakit otot yang menusuk atau nyeri, kaku/keterbatasan rentang gerak, atau ketidakmampuan berdiri tegak. Kadang-kadang, rasa sakit yang dirasakan di pinggang dapat menjalar sampai ke tempat lain dari tubuh.
Tips untuk mencegah sakit pinggang
1. Selalu melakukan peregangan sebelum latihan olah raga atau kegiatan fisik lainnya yang berat.
2. Jangan membungkuk ketika berdiri atau duduk. Ketika berdiri, jaga titik berat badan Anda agar seimbang pada kaki Anda. Saat bekerja di rumah atau di kantor, pastikan permukaan pekerjaan Anda berada pada ketinggian yang nyaman untuk Anda. Duduklah di kursi dengan sandaran yang baik dan posisi dan ketinggian yang tepat untuk tugas tersebut.
3. Selingi duduk Anda dengan secara berkala berjalan-jalan atau melakukan peregangan otot ringan untuk mengurangi ketegangan. Jika Anda harus duduk untuk jangka waktu yang panjang, istirahatkan kaki Anda di bangku rendah atau tumpukan buku.
4. Kenakan sepatu yang nyaman dan bertumit rendah.
5. Tidurlah dengan miring untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang Anda. Selalu tidur di permukaan yang cukup padat, jangan terlalu empuk.
6. Mintalah bantuan orang lain bila Anda mengangkat benda yang berat.
7. Jangan mengangkat dengan membungkuk. Angkat objek dengan menekuk lutut Anda dan berjongkok untuk mengambil objek. Jaga punggung lurus dan terus dekatkan objek ke tubuh Anda. Hindari memutar tubuh saat mengangkat. Lebih baik mendorong daripada menarik ketika Anda harus memindahkan benda berat.
8. Jaga nutrisi dan diet yang tepat untuk mengurangi dan mencegah berat badan berlebihan, terutama lemak di sekitar pinggang. Diet harian yang cukup kalsium, fosfor, dan vitamin D membantu menjaga pertumbuhan tulang baru.
9. Jika Anda merokok, berhentilah. Merokok mengurangi aliran darah ke tulang punggung bagian bawah dan menyebabkan cakram tulang belakang mengalami degenerasi.
10. Berolahragalah secara teratur. Gaya hidup aktif berkontribusi dalam mencegah nyeri pinggang.
Kamis, 16 Desember 2010
Rahasia Umur Panjang
Kita lahir, tumbuh, menua dan mati. Setiap orang mengalaminya tanpa kecuali. Saat kita menua, tubuh kita akan menunjukkannya dengan wajah yang keriput dan punggung yang semakin membungkuk.
Gaya hidup sehat dapat memperlambat penuaan hingga puluhan tahun. Proses penuaan kita mirip dengan pelapukan bangunan. Bangunan yang tidak terawat dengan baik akan cepat lapuk dan roboh. Tubuh yang tidak terawat juga akan cepat menua. Penuaan bukanlah penyakit, namun tubuh tua adalah persemaiaan ideal bagi banyak penyakit.
Selain gen, lingkungan dan pilihan gaya hidup seperti kebiasaan makan, berolahraga secara rutin dan pengendalian berat badan menentukan apakah Anda akan hidup sampai umur 50 tahun atau 80 tahun. Menurut sebuah penelitian terhadap beberapa orang kembar identik, gen hanya menentukan 30 persen usia harapan hidup Anda. Gaya hidup dan lingkungan berkontribusi 70 persen sisanya. Secara teoretis, Anda bisa mencapai usia maksimum sampai 120 tahun.
Proses penuaan telah dimulai dari usia tiga puluhan dan semakin terlihat di usia empat puluhan dengan kulit yang berkurang elastisitasnya, rambut yang menipis atau beruban dan tanda penuaan lainnya. Namun, kebanyakan orang tidak merasakan masalah penuaan sebelum usia 50 tahun. Mereka yang memiliki kebiasaan merokok, menghabiskan waktunya dengan duduk-duduk sepanjang hari, mengkonsumi makanan berlemak dan asin-asin, dan bekerja dengan stress tinggi bisa lebih cepat merasakan berbagai masalah penuaan.
Tips memperpanjang umur:
1. Berhenti merokok. Sebuah studi menunjukkan bahwa mereka yang merokok satu pak rokok sehari memiliki umur rata-rata empat tahun lebih pendek. Selain mengakibatkan kanker paru, merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit lainnya yang memperpendek umur.
2. Menjaga kesehatan kardiovaskuler. Mengendalikan tekanan darah, kolesterol dan kesehatan kardiovaskuler dapat meningkatkan usia harapan hidup Anda. Mereka yang memiliki tekanan darah normal rata-rata hidup lima tahun lebih lama.
3. Minum obat sesuai anjuran. Pengobatan berperan memperpanjang umur Anda. Anda bisa memiliki penyakit menahun atau serius, namun bisa tetap berumur panjang bila menjalani terapi dengan baik. Dalam sebuah studi terhadap mereka yang berumur 100 tahun atau lebih, 80 persen pernah memiliki penyakit serius namun kemudian kembali sehat.
4. Minum teh hijau secara teratur. Teh hijau adalah produk antipenuaan alami yang menakjubkan. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa minum teh hijau yang cukup di siang hari dapat melindungi Anda dari segala bentuk kanker, membangun ketahanan terhadap penyakit jantung dan demensia dan berkontribusi terhadap kemampuan tubuh Anda membakar lemak, terutama lemak perut lemak.
5. Olah raga teratur. Olah raga meningkatkan energi, membangun massa otot, meningkatkan aliran darah ke kulit Anda, membantu mencegah tekanan darah tinggi, mengurangi kecemasan, menguatkan tulang dan meningkatkan tingkat metabolisme sehingga Anda menurunkan berat badan lebih cepat. Olah raga juga baik untuk kulit karena meningkatkan pengiriman oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit Anda.
6. Tidur teratur dalam jumlah memadai. Cukup tidur adalah salah satu kebiasaan yang paling penting bagi siapa saja yang berusia di atas 40. Ketika Anda tidur, tubuh Anda melepaskan hormon pertumbuhan yang merangsang pergantian sel. Kulit Anda akan menderita jika Anda tidak mendapatkan jumlah tidur yang Anda butuhkan. Tidur juga dapat mengurangi hormon stres yang menekan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penuaan.
Gaya hidup sehat dapat memperlambat penuaan hingga puluhan tahun. Proses penuaan kita mirip dengan pelapukan bangunan. Bangunan yang tidak terawat dengan baik akan cepat lapuk dan roboh. Tubuh yang tidak terawat juga akan cepat menua. Penuaan bukanlah penyakit, namun tubuh tua adalah persemaiaan ideal bagi banyak penyakit.
Selain gen, lingkungan dan pilihan gaya hidup seperti kebiasaan makan, berolahraga secara rutin dan pengendalian berat badan menentukan apakah Anda akan hidup sampai umur 50 tahun atau 80 tahun. Menurut sebuah penelitian terhadap beberapa orang kembar identik, gen hanya menentukan 30 persen usia harapan hidup Anda. Gaya hidup dan lingkungan berkontribusi 70 persen sisanya. Secara teoretis, Anda bisa mencapai usia maksimum sampai 120 tahun.
Proses penuaan telah dimulai dari usia tiga puluhan dan semakin terlihat di usia empat puluhan dengan kulit yang berkurang elastisitasnya, rambut yang menipis atau beruban dan tanda penuaan lainnya. Namun, kebanyakan orang tidak merasakan masalah penuaan sebelum usia 50 tahun. Mereka yang memiliki kebiasaan merokok, menghabiskan waktunya dengan duduk-duduk sepanjang hari, mengkonsumi makanan berlemak dan asin-asin, dan bekerja dengan stress tinggi bisa lebih cepat merasakan berbagai masalah penuaan.
Tips memperpanjang umur:
1. Berhenti merokok. Sebuah studi menunjukkan bahwa mereka yang merokok satu pak rokok sehari memiliki umur rata-rata empat tahun lebih pendek. Selain mengakibatkan kanker paru, merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit lainnya yang memperpendek umur.
2. Menjaga kesehatan kardiovaskuler. Mengendalikan tekanan darah, kolesterol dan kesehatan kardiovaskuler dapat meningkatkan usia harapan hidup Anda. Mereka yang memiliki tekanan darah normal rata-rata hidup lima tahun lebih lama.
3. Minum obat sesuai anjuran. Pengobatan berperan memperpanjang umur Anda. Anda bisa memiliki penyakit menahun atau serius, namun bisa tetap berumur panjang bila menjalani terapi dengan baik. Dalam sebuah studi terhadap mereka yang berumur 100 tahun atau lebih, 80 persen pernah memiliki penyakit serius namun kemudian kembali sehat.
4. Minum teh hijau secara teratur. Teh hijau adalah produk antipenuaan alami yang menakjubkan. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa minum teh hijau yang cukup di siang hari dapat melindungi Anda dari segala bentuk kanker, membangun ketahanan terhadap penyakit jantung dan demensia dan berkontribusi terhadap kemampuan tubuh Anda membakar lemak, terutama lemak perut lemak.
5. Olah raga teratur. Olah raga meningkatkan energi, membangun massa otot, meningkatkan aliran darah ke kulit Anda, membantu mencegah tekanan darah tinggi, mengurangi kecemasan, menguatkan tulang dan meningkatkan tingkat metabolisme sehingga Anda menurunkan berat badan lebih cepat. Olah raga juga baik untuk kulit karena meningkatkan pengiriman oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit Anda.
6. Tidur teratur dalam jumlah memadai. Cukup tidur adalah salah satu kebiasaan yang paling penting bagi siapa saja yang berusia di atas 40. Ketika Anda tidur, tubuh Anda melepaskan hormon pertumbuhan yang merangsang pergantian sel. Kulit Anda akan menderita jika Anda tidak mendapatkan jumlah tidur yang Anda butuhkan. Tidur juga dapat mengurangi hormon stres yang menekan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penuaan.
Insomnia
Ny T mengalami kesulitan memulai tidur dan hanya tidur kurang lebih tiga jam dalam satu malam tetapi setiap satu jam sekali selalu terbangun. Kondisi ini mengakibatkan Ny T selalu merasa tubuhnya tidak fresh dan berat badannya mengalami penurunan dari 52 kg menjadi 47 kg. Penyebab Ny T mengalami insomnia adalah suami Ny T menuduh Ny T telah berselingkuh karena hasutan tetangga yang tidak suka pada Ny T. Ny T berusaha menjelaskan pada suaminya bahwa dirinya tidak berselingkuh, tetapi suami Ny T tetap tidak percaya. Suami Ny T selalu marah-marah pada Ny T dan melarang Ny T untuk berbincang-bincang dengan tetangga di luar rumah. Suami Ny T juga pelit dalam memberikan uang belanja dan melarang Ny T untuk berdagang. Pada awalnya, Ny T berusaha untuk tidak terlalu serius dalam memikirkan masalahnya dan menuruti keinginan suaminya, namun suami Ny T tetap memperlakukan Ny T dengan buruk. Suami Ny T selalu memarahi Ny T sehingga Ny T selalu memikirkannya dan merasa tertekan. Ny T dan suaminya juga pisah ranjang. Ny T juga takut bercerita pada suaminya bahwa dirinya mengalami kesulitan tidur setiap hari.
Apakah Anda atau keluarga Anda termasuk orang yang sedang mengalami insomnia? Insomnia atau kesulitan tidur, bagi sebagian orang dianggap sebagai suatu hal yang biasa, namun jika insomnia ini dibiarkan maka akan mengakibatkan berbagai akibat yang mengganggu kondisi psikologis dan fisik, bahkan kematian. Sebenarnya, apa insomnia itu? Jika insomnia disebabkan karena faktor psikologis seperti stres dalam jangka waktu tertentu yang disebabkan situasi social, masalah pribadi yang tidak kunjung selesai, persoalan KDRT, krisis ekonom rumah tangga, krisis dalam bisnis, dll maka insomnia ini tergolong insomnia yang disebabkan faktor psikologis. Namun, jika Anda hanya mengalami insomnia hanya 1 atau 2 hari dan hal ini disebabkan karena lingkungan tempat tinggal Anda yang bising maka Anda hanya perlu pindah tempat tinggal untuk menyembuhkan insomnia Anda. Selain itu, jika Anda mengalami insomnia karena sedang mengalami sakit fisik maka insomnia tersebut akan hilang setelah Anda sembuh. Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang insomnia yang disebabkan karena faktor psikologis, karena dapat menyebabkan berbagai dampak yang merugikan pada penderita insomnia, bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa definisi insomnia itu.
Apakah Insomnia ?
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV (DSM-IV), mendefinisikan insomnia sebagai kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur, merasa tidak fresh pada waktu bangun pagi dan mengalami kualitas tidur yang buruk. Setelah Anda mengetahui definisi insomnia, apakah Anda sudah mulai memperhatikan diri Anda, apa Anda memang mengalami insomnia atau tidak. Untuk lebih jelasnya, Anda perlu mengetahui apa saja gejala-gejala insomnia. Namun, perlu diingat bahwa disini kita sedang membahas insomnia karena faktor psikologis, bukan faktor yang lain
Gejala Insomnia
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV (DSM-IV), menunjukkan beberapa gejala dimana seseorang dapat didiagnosis sedang menderita insomnia karena faktor psikologis, yaitu:
1. Kesulitan untuk memulai, mempertahankan tidur, dan tidak dapat memperbaiki tidur selama sekurangnya satu bulan merupakan keluahan yang paling banyak terjadi.
2. Insomnia ini menyebabkan penderita menjadi stres sehingga dapat mengganggu fungsi sosial, pekerjaan atau area fungsi penting yang lain.
3. Insomnia karena faktor psikologis ini bukan termasuk narkolepsi, gangguan tidur yang berhubungan dengan pernafasan, gangguan ritme sirkadian atau parasomnia.
4. Insomnia karena faktor psikologis tidak terjadi karena gangguan mental lain seperti gangguan depresi, delirium.
5. Insomnia karena faktor psikologis tidak terjadi karena efek fisiologis yang langsung dari suatu zat seperti penyalahgunaan obat atau kondisi medis yang umum.
Dengan adanya gejela-gejala yang disebutkan oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV (DSM-IV), maka insomnia karena faktor psikologis dapat mengganggu berbagai fungsi sosial. Pertanyaannya, apa penyebab terjadinya insomnia karena faktor psikologis? Ingin tahu jawabannya, mari kita ikuti pembahasan berikut.
Penyebab Insomnia
International Classification of Sleep Disorder-Revised (ICSD-R), mengatakan bahwa penyebab terjadinya insomnia adalah masalah-masalah psikologis, seperti mengalami stress, kecemasan, ketakutan, kekhawatiran, depresi disebabkan factor tekanan pekerjaan, trauma karena mengalami bencana, mengalami kekerasan atau KDRT, mengalami pengalaman traumatis, dll. Insomnia dapat menjadi kronis jika tidak segera ditangani. Bagaimana siklus terjadinya insomnia pada tingkat yang kronis?
Siklus Insomnia Kronis
Jika seseorang mengalami insomnia sementara karena faktor psikologis (mengalami kesulitan tidur dengan nyenyak selama kurang lebih satu malam dan kurang dari empat minggu) tetapi tidak dapat beradaptasi dengan penyebab insomnia (tidak mampu mengelola stres tersebut secara sehat) maka akan mengakibatkan seseorang mengalami insomnia jangka pendek (kesulitan tidur nyenyak selama empat minggu hingga enam bulan). Jika insomnia jangka pendek ini tetap tidak dapat diatasi oleh si penderita maka akan mengakibatkan insomnia kronis. Jika terjadi insomnia kronis maka akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk penyembuhannya. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas contoh kasus di atas.
Analisa Kasus
Pada kasus di atas jika kita cermati merupakan kasus insomnia kronis. Mengapa? Karena pada kasus di atas menunjukkan gejala-gejala insomnia, seperti kesulitan memulai tidur, selalu terbangun setiap satu jam sekali, waktu tidur hanya kurang lebih tiga jam dalam satu malam, selalu merasa tubuhnya tidak fresh, dan mengalami kesulitan tidur lebih dari enam bulan. Jika kita analisis, penyebab insomnia pada kasus di atas adalah karena mengalami KDRT dari suaminya yang mengakibatkan si istri tertekan dan selalu memikirkan masalahnya sehingga terjadilah insomnia kronis.
Dampak insomnia kronis yang dialami si istri pada kasus di atas adalah selalu merasa tubuh tidak fresh dan mengalami penurunan berat badan dari 52 kg menjadi 47 kg. Apakah Anda atau keluarga Anda juga mengalami kasus yang sama seperti di atas? Perlu untuk diketahui bahwa insomnia dapat mengakibatkan berbagai dampak yang merugikan bagi si penderita. Apa saja dampak dari insomnia?
Dampak Insomnia
Insomnia dapat mengakibatkan berbagai dampak yang merugikan, yaitu:
1. Depresi
2. Kesulitan untuk berkonsentrasi
3. Aktivitas sehari-hari menjadi terganggu
4. prestasi kerja atau belajar mengalami penurunan
5. Mengalami kelelahan di siang hari
6. Hubungan interpersonal dengan orang lain menjadi buruk
7. Meningkatkan risiko kematian
8. Menyebabkan kecelakaan karena mengalami kelelahan yang berlebihan
9. Memunculkan berbagai penyakit fisik
Dampak insomnia tidak dapat di anggap remeh, karena bisa menimbulkan kondisi yang lebih serius dan membahayakan kesehatan dan keselamatan. Oleh karenanya, setiap penderita insomnia perlu mencari jalan keluar yang tepat.
Solusi Mengatasi Insomnia
Insomnia yang terjadi karena faktor psikologis lebih baik diobati dengan psikoterapi karena penyebabnya adalah faktor-faktor psikologis. Penting bagi penderita insomnia untuk secara terbuka mengatakan pada Psikolog,terapis atau konselor tentang awal mula penyebab insomnia sehingga dapat ditentukan terapi apa yang sebaiknya diberikan. Selain itu, keluarga si penderita insomnia juga harus memberi dukungan pada penderita agar insomnia yang dialaminya perlahan-lahan dapat diturunkan sampai sembuh. Mengapa pada psikolog ? Psikolog akan membantu penderita memahami akar penyebab insomnia, melihat dari perspektif yang obyektif (tinjauan psikologis) masalah yang dialami dan mengarahkan penderita pada sikap, strategi dan pola pikir yang benar, tepat dalam mempersepsi masalah dan menemukan solusinya.
Apa saja terapi yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia? Ada beberapa terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi insomnia, yaitu:
1. CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
CBT digunakan untuk memperbaiki distorsi kognitif si penderita dalam memandang dirinya, lingkungannya, masa depannya, dan untuk meningkatkan rasa percaya dirinya sehingga si penderita merasa berdaya atau merasa bahwa dirinya masih berharga.
2. Sleep Restriction Therapy
Sleep restriction therapy digunakan untuk memperbaiki efisiensi tidur si penderita insomnia.
3. Stimulus Control Therapy
Stimulus control therapy berguna untuk mempertahankan waktu bangun pagi si penderita secara reguler dengan memperhatikan waktu tidur malam dan melarang si penderita untuk tidur pada siang hari meski hanya sesaat.
4. Relaxation Therapy
Relaxation Therapy berguna untuk membuat si penderita rileks pada saat dihadapkan pada kondisi yang penuh ketegangan.
5. Cognitive Therapy
Cognitive Therapy berguna untuk mengidentifikasi sikap dan kepercayaan si penderita yang salah mengenai tidur.
6. Imagery Training
Imagery Training berguna untuk mengganti pikiran-pikiran si penderita yang tidak menyenangkan menjadi pikiran-pikiran yang menyenangkan.
Banyak di antara para penderita insomnia karena factor psikologis yang menggunakan obat tidur untuk mengatasi insomnianya. Namun penggunaan yang terus menerus tentu menimbulkan efek samping yang negative, baik secara fisiologis (efek terhadap organ dan fungsi organ tubuh) serta efek psikologis. Logikanya, insomnia yang disebabkan factor psikologis, berarti factor psikologis itu lah yang harus di atasi, bukan symtomnya. Kalau kita hanya focus mengatasi simtom-nya dengan minum berbagai obat tidur, maka ketika mata terbuka, masalah akan datang kembali, bahkan akan dirasa lebih berat karena dibiarkan berlarut-larut tanpa solusi pada akar masalah.
Perlu diketahui, bahwa keberhasilan terapi tergantung dari motivasi si penderita untuk sembuh sehingga si penderita harus sabar, tekun dan bersungguh-sungguh dalam menjalani sesi terapi. Selain itu, sebaiknya terapi yang dilakukan juga diiringi dengan pemberian terapi keluarga. Hal ini disebabkan, dalam terapi keluarga, anggota keluarga si penderita dilibatkan untuk membantu kesembuhan si penderita. Dalam terapi keluarga, anggota keluarga si penderita juga diberi tahu tentang seluk beluk kondisi si penderita dan diharapkan anggota keluarganya dapat berempati untuk membantu kesembuhan si penderita.
Solusi mencegah insomnia
Insomnia karena faktor psikologis dapat dicegah dengan cara memanage stres secara positif dan jika ada mengalami masalah sebaiknya sharing pada seseorang yang dapat Anda percaya. Semoga dengan pembahasan tentang insomnia ini, dapat memberikan manfaat bagi Anda. Dengan informasi ini, diharap kita pun bisa memahami penderita insomnia dan dapat memberikan bantuan yang tepat. Perhatian dan empati terhadap penderita insomnia, bisa sedikit mengobati kegalauan emosi jiwanya. Semoga bermanfaat.
Apakah Anda atau keluarga Anda termasuk orang yang sedang mengalami insomnia? Insomnia atau kesulitan tidur, bagi sebagian orang dianggap sebagai suatu hal yang biasa, namun jika insomnia ini dibiarkan maka akan mengakibatkan berbagai akibat yang mengganggu kondisi psikologis dan fisik, bahkan kematian. Sebenarnya, apa insomnia itu? Jika insomnia disebabkan karena faktor psikologis seperti stres dalam jangka waktu tertentu yang disebabkan situasi social, masalah pribadi yang tidak kunjung selesai, persoalan KDRT, krisis ekonom rumah tangga, krisis dalam bisnis, dll maka insomnia ini tergolong insomnia yang disebabkan faktor psikologis. Namun, jika Anda hanya mengalami insomnia hanya 1 atau 2 hari dan hal ini disebabkan karena lingkungan tempat tinggal Anda yang bising maka Anda hanya perlu pindah tempat tinggal untuk menyembuhkan insomnia Anda. Selain itu, jika Anda mengalami insomnia karena sedang mengalami sakit fisik maka insomnia tersebut akan hilang setelah Anda sembuh. Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang insomnia yang disebabkan karena faktor psikologis, karena dapat menyebabkan berbagai dampak yang merugikan pada penderita insomnia, bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa definisi insomnia itu.
Apakah Insomnia ?
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV (DSM-IV), mendefinisikan insomnia sebagai kesulitan memulai tidur, mempertahankan tidur, merasa tidak fresh pada waktu bangun pagi dan mengalami kualitas tidur yang buruk. Setelah Anda mengetahui definisi insomnia, apakah Anda sudah mulai memperhatikan diri Anda, apa Anda memang mengalami insomnia atau tidak. Untuk lebih jelasnya, Anda perlu mengetahui apa saja gejala-gejala insomnia. Namun, perlu diingat bahwa disini kita sedang membahas insomnia karena faktor psikologis, bukan faktor yang lain
Gejala Insomnia
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV (DSM-IV), menunjukkan beberapa gejala dimana seseorang dapat didiagnosis sedang menderita insomnia karena faktor psikologis, yaitu:
1. Kesulitan untuk memulai, mempertahankan tidur, dan tidak dapat memperbaiki tidur selama sekurangnya satu bulan merupakan keluahan yang paling banyak terjadi.
2. Insomnia ini menyebabkan penderita menjadi stres sehingga dapat mengganggu fungsi sosial, pekerjaan atau area fungsi penting yang lain.
3. Insomnia karena faktor psikologis ini bukan termasuk narkolepsi, gangguan tidur yang berhubungan dengan pernafasan, gangguan ritme sirkadian atau parasomnia.
4. Insomnia karena faktor psikologis tidak terjadi karena gangguan mental lain seperti gangguan depresi, delirium.
5. Insomnia karena faktor psikologis tidak terjadi karena efek fisiologis yang langsung dari suatu zat seperti penyalahgunaan obat atau kondisi medis yang umum.
Dengan adanya gejela-gejala yang disebutkan oleh Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV (DSM-IV), maka insomnia karena faktor psikologis dapat mengganggu berbagai fungsi sosial. Pertanyaannya, apa penyebab terjadinya insomnia karena faktor psikologis? Ingin tahu jawabannya, mari kita ikuti pembahasan berikut.
Penyebab Insomnia
International Classification of Sleep Disorder-Revised (ICSD-R), mengatakan bahwa penyebab terjadinya insomnia adalah masalah-masalah psikologis, seperti mengalami stress, kecemasan, ketakutan, kekhawatiran, depresi disebabkan factor tekanan pekerjaan, trauma karena mengalami bencana, mengalami kekerasan atau KDRT, mengalami pengalaman traumatis, dll. Insomnia dapat menjadi kronis jika tidak segera ditangani. Bagaimana siklus terjadinya insomnia pada tingkat yang kronis?
Siklus Insomnia Kronis
Jika seseorang mengalami insomnia sementara karena faktor psikologis (mengalami kesulitan tidur dengan nyenyak selama kurang lebih satu malam dan kurang dari empat minggu) tetapi tidak dapat beradaptasi dengan penyebab insomnia (tidak mampu mengelola stres tersebut secara sehat) maka akan mengakibatkan seseorang mengalami insomnia jangka pendek (kesulitan tidur nyenyak selama empat minggu hingga enam bulan). Jika insomnia jangka pendek ini tetap tidak dapat diatasi oleh si penderita maka akan mengakibatkan insomnia kronis. Jika terjadi insomnia kronis maka akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk penyembuhannya. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas contoh kasus di atas.
Analisa Kasus
Pada kasus di atas jika kita cermati merupakan kasus insomnia kronis. Mengapa? Karena pada kasus di atas menunjukkan gejala-gejala insomnia, seperti kesulitan memulai tidur, selalu terbangun setiap satu jam sekali, waktu tidur hanya kurang lebih tiga jam dalam satu malam, selalu merasa tubuhnya tidak fresh, dan mengalami kesulitan tidur lebih dari enam bulan. Jika kita analisis, penyebab insomnia pada kasus di atas adalah karena mengalami KDRT dari suaminya yang mengakibatkan si istri tertekan dan selalu memikirkan masalahnya sehingga terjadilah insomnia kronis.
Dampak insomnia kronis yang dialami si istri pada kasus di atas adalah selalu merasa tubuh tidak fresh dan mengalami penurunan berat badan dari 52 kg menjadi 47 kg. Apakah Anda atau keluarga Anda juga mengalami kasus yang sama seperti di atas? Perlu untuk diketahui bahwa insomnia dapat mengakibatkan berbagai dampak yang merugikan bagi si penderita. Apa saja dampak dari insomnia?
Dampak Insomnia
Insomnia dapat mengakibatkan berbagai dampak yang merugikan, yaitu:
1. Depresi
2. Kesulitan untuk berkonsentrasi
3. Aktivitas sehari-hari menjadi terganggu
4. prestasi kerja atau belajar mengalami penurunan
5. Mengalami kelelahan di siang hari
6. Hubungan interpersonal dengan orang lain menjadi buruk
7. Meningkatkan risiko kematian
8. Menyebabkan kecelakaan karena mengalami kelelahan yang berlebihan
9. Memunculkan berbagai penyakit fisik
Dampak insomnia tidak dapat di anggap remeh, karena bisa menimbulkan kondisi yang lebih serius dan membahayakan kesehatan dan keselamatan. Oleh karenanya, setiap penderita insomnia perlu mencari jalan keluar yang tepat.
Solusi Mengatasi Insomnia
Insomnia yang terjadi karena faktor psikologis lebih baik diobati dengan psikoterapi karena penyebabnya adalah faktor-faktor psikologis. Penting bagi penderita insomnia untuk secara terbuka mengatakan pada Psikolog,terapis atau konselor tentang awal mula penyebab insomnia sehingga dapat ditentukan terapi apa yang sebaiknya diberikan. Selain itu, keluarga si penderita insomnia juga harus memberi dukungan pada penderita agar insomnia yang dialaminya perlahan-lahan dapat diturunkan sampai sembuh. Mengapa pada psikolog ? Psikolog akan membantu penderita memahami akar penyebab insomnia, melihat dari perspektif yang obyektif (tinjauan psikologis) masalah yang dialami dan mengarahkan penderita pada sikap, strategi dan pola pikir yang benar, tepat dalam mempersepsi masalah dan menemukan solusinya.
Apa saja terapi yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia? Ada beberapa terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi insomnia, yaitu:
1. CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
CBT digunakan untuk memperbaiki distorsi kognitif si penderita dalam memandang dirinya, lingkungannya, masa depannya, dan untuk meningkatkan rasa percaya dirinya sehingga si penderita merasa berdaya atau merasa bahwa dirinya masih berharga.
2. Sleep Restriction Therapy
Sleep restriction therapy digunakan untuk memperbaiki efisiensi tidur si penderita insomnia.
3. Stimulus Control Therapy
Stimulus control therapy berguna untuk mempertahankan waktu bangun pagi si penderita secara reguler dengan memperhatikan waktu tidur malam dan melarang si penderita untuk tidur pada siang hari meski hanya sesaat.
4. Relaxation Therapy
Relaxation Therapy berguna untuk membuat si penderita rileks pada saat dihadapkan pada kondisi yang penuh ketegangan.
5. Cognitive Therapy
Cognitive Therapy berguna untuk mengidentifikasi sikap dan kepercayaan si penderita yang salah mengenai tidur.
6. Imagery Training
Imagery Training berguna untuk mengganti pikiran-pikiran si penderita yang tidak menyenangkan menjadi pikiran-pikiran yang menyenangkan.
Banyak di antara para penderita insomnia karena factor psikologis yang menggunakan obat tidur untuk mengatasi insomnianya. Namun penggunaan yang terus menerus tentu menimbulkan efek samping yang negative, baik secara fisiologis (efek terhadap organ dan fungsi organ tubuh) serta efek psikologis. Logikanya, insomnia yang disebabkan factor psikologis, berarti factor psikologis itu lah yang harus di atasi, bukan symtomnya. Kalau kita hanya focus mengatasi simtom-nya dengan minum berbagai obat tidur, maka ketika mata terbuka, masalah akan datang kembali, bahkan akan dirasa lebih berat karena dibiarkan berlarut-larut tanpa solusi pada akar masalah.
Perlu diketahui, bahwa keberhasilan terapi tergantung dari motivasi si penderita untuk sembuh sehingga si penderita harus sabar, tekun dan bersungguh-sungguh dalam menjalani sesi terapi. Selain itu, sebaiknya terapi yang dilakukan juga diiringi dengan pemberian terapi keluarga. Hal ini disebabkan, dalam terapi keluarga, anggota keluarga si penderita dilibatkan untuk membantu kesembuhan si penderita. Dalam terapi keluarga, anggota keluarga si penderita juga diberi tahu tentang seluk beluk kondisi si penderita dan diharapkan anggota keluarganya dapat berempati untuk membantu kesembuhan si penderita.
Solusi mencegah insomnia
Insomnia karena faktor psikologis dapat dicegah dengan cara memanage stres secara positif dan jika ada mengalami masalah sebaiknya sharing pada seseorang yang dapat Anda percaya. Semoga dengan pembahasan tentang insomnia ini, dapat memberikan manfaat bagi Anda. Dengan informasi ini, diharap kita pun bisa memahami penderita insomnia dan dapat memberikan bantuan yang tepat. Perhatian dan empati terhadap penderita insomnia, bisa sedikit mengobati kegalauan emosi jiwanya. Semoga bermanfaat.
Rabu, 08 Desember 2010
Jenis-Jenis Vitamin yang Wajib Anda Ketahui
Vitamin adalah nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan, energi, dan fungsi saraf. Tubuh kita mendapatkan vitamin dari makanan, suplemen, atau hasil produksi flora usus.
Dua Kelompok Vitamin
Ada dua kelompok vitamin: yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air.
Vitamin A, D, E, K larut dalam lemak sehingga memerlukan lemak agar dapat diserap oleh tubuh. Kelebihan vitamin-vitamin tersebut akan disimpan dalam hati dan lemak tubuh Anda, kemudian digunakan saat diperlukan. Mengkonsumsi berlebihan vitamin yang larut dalam lemak dapat membuat Anda keracunan sehingga menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan masalah hati dan jantung.
Vitamin B kompleks dan C larut dalam air. Tubuh Anda menggunakan vitamin-vitamin itu sesuai kebutuhan, kemudian mengeluarkan kelebihannya melalui urin. Karena vitamin ini tidak disimpan dalam tubuh, risiko keracunan sangat kecil dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam lemak, tetapi risiko kekurangan lebih tinggi.
Jenis-jenis Vitamin
1. Vitamin A (retinol)
Vitamin A terdapat dalam makanan berwarna kuning-oranye, berdaun hijau gelap dan dalam bentuk retinol pada makanan yang berasal dari hewan. Wortel, mangga, labu, pepaya, bayam, brokoli, selada air, kuning telur, susu dan hati adalah makanan yang kaya vitamin A.
Vitamin A berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan jaringan epitel, meningkatkan kekebalan, dan memerangi radikal bebas (antioksidan). Kekurangan vitamin A adalah penyebab utama kebutaan pada anak-anak di beberapa negara berkembang.
2. Vitamin D (calciferol)
Ikan berlemak seperti sarden, mackerel, tuna, telur, makanan yang diperkaya seperti margarin dan sereal adalah sumber vitamin D. Vitamin ini sangat penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang karena mengontrol penyerapan kalsium dan fosfor yang penting untuk metabolisme tulang. Kekurangan vitamin D pada anak-anak akan menyebabkan penyakit rakhitis, dan pada orang dewasa menyebabkan osteomalacia, kondisi di mana tulang menjadi lemah dan lunak. Vitamin D dapat diproduksi tubuh saat kulit menerima ultraviolet dari sinar matahari. Kekurangan vitamin D dapat terjadi pada mereka yang memiliki diet rendah vitamin D atau jarang terkena sinar matahari. Dosis besar vitamin dapat menyebabkan kelebihan kalsium, terutama pada anak-anak, yang mengganggu pembentukan tulang. Namun, hal tersebut sangat jarang terjadi. Tidak ada rekomendasi mengenai diet vitamin D untuk orang dewasa yang hidup normal dan cukup terpapar sinar matahari.
3. Vitamin E (tokoferol)
Vitamin E hadir dalam minyak wijen, kacang kedelai, beras, kapas, jagung dan biji bunga matahari, kuning telur, kacang-kacangan dan sayuran. Vitamin ini adalah antioksidan penting yang mencegah penuaan dini sel-sel, merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko katarak, melindungi dari penyakit jantung, mencegah penyakit kanker dan menjaga kesehatan kulit. Kekurangan vitamin E pada manusia jarang terjadi, kecuali pada bayi prematur dan mereka yang memiliki masalah pencernaan.
4. Vitamin K
Selada, kubis, kembang kol, bayam, kangkung, susu, dan sayuran berdaun hijau tua adalah sumber terbaik vitamin ini. Vitamin K terlibat dalam pembekuan darah dan kekurangannya dapat menyebabkan perdarahan berlebihan dan kesulitan dalam penyembuhan. Kekurangan vitamin ini jarang terjadi, kecuali pada bayi baru lahir dan mereka yang memiliki masalah penyerapan atau metabolisme vitamin, seperti penderita penyakit hati kronis.
5. Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C terutama terdapat dalam buah jeruk, kiwi, melon, jeruk, jambu biji, sirsak, mangga, strawberry, pepaya, tomat, kubis dan cabai. Vitamin ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, membantu proses penyembuhan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh (membantu mencegah flu), merangsang sintesis kolagen, menjaga elastisitas kulit, dan menjaga kesehatan tulang, gigi, otot dan tendon. Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan dan membantu penyerapan zat besi di usus. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan sariawan, mimisan, anemia, dan nyeri sendi. Namun, kekurangan vitamin C lebih jarang terjadi dibandingkan kekurangan beberapa jenis vitamin B. Penderita penyakit kanker dan masalah pencernaan atau mereka yang mendapatkan infus lebih mudah terkena kekurangan vitamin C.
Karena mudah rusak oleh panas dan cahaya, makanan bervitamin C harus disimpan di tempat sejuk dan teduh. Konsumsi vitamin C terlalu banyak dapat membahayakan karena menyebabkan diare dan batu ginjal. Karena vitamin C membantu dalam penyerapan zat besi, dosis sangat tinggi dapat mengakibatkan kelebihan zat besi.
6. Vitamin B1 (tiamin)
Vitamin B1 hadir dalam biji-bijian, jeroan, kacang polong, kacang tanah, kuning telur, beras merah, semua jenis daging, kentang, kubis, kacang hijau, pisang, dan pepaya. Vitamin ini melindungi sistem saraf, merangsang nafsu makan dan berperan dalam fungsi otot dan jantung. Tiamin juga membantu pengolahan karbohidrat, lemak dan alkohol. Kekurangan vitamin B1 menyebabkan penyakit yang disebut beri-beri, di mana penderita tidak dapat memproses karbohidrat dan lemak dengan baik dan mengembangkan berbagai gejala termasuk masalah jantung, saraf, peradangan nyeri sendi dan kurangnya nafsu makan.
7. Vitamin B2 (riboflavin)
Vitamin B2 hadir dalam kubis, susu, keju, kacang polong, telur, beras, wortel, ubi jalar, singkong, tomat, kacang, alpukat, nanas, pepaya, jambu biji, dan mangga. Vitamin ini membantu pencernaan protein, karbohidrat dan lemak dan melindungi kulit dan mata. Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan penyakit kulit, kesulitan mencerna makanan dan mata merah.
8. Vitamin B6 (pyridoxine)
Pisang, alpukat, jeruk, tomat, apel, ayam, ikan, daging, telur, jeroan, kacang tanah dan kedelai adalah sumber vitamin B6 yang penting untuk metabolisme karbohidrat dan asam amino non-esensial. Bakteri pencernaan memproduksi vitamin ini dan sebagian diserap melalui dinding usus. Kekurangan vitamin ini menyebabkan masalah kulit seperti dermatitis seboroik di sekitar mata, hidung dan mulut.
9. Vitamin B12 (sianokobalamin)
Vitamin B12 hadir dalam makanan yang berasal dari hewan (susu, hati, ginjal, otot dan ikan). Vitamin ini berperan dalam fungsi sel, terutama pada sumsum tulang, saluran pencernaan dan sistem saraf, dan dalam produksi sel darah merah. Kekurangan vitamin B12 menyebabkan anemia, glossitis dan gangguan pencernaan.
Dua Kelompok Vitamin
Ada dua kelompok vitamin: yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air.
Vitamin A, D, E, K larut dalam lemak sehingga memerlukan lemak agar dapat diserap oleh tubuh. Kelebihan vitamin-vitamin tersebut akan disimpan dalam hati dan lemak tubuh Anda, kemudian digunakan saat diperlukan. Mengkonsumsi berlebihan vitamin yang larut dalam lemak dapat membuat Anda keracunan sehingga menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, dan masalah hati dan jantung.
Vitamin B kompleks dan C larut dalam air. Tubuh Anda menggunakan vitamin-vitamin itu sesuai kebutuhan, kemudian mengeluarkan kelebihannya melalui urin. Karena vitamin ini tidak disimpan dalam tubuh, risiko keracunan sangat kecil dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam lemak, tetapi risiko kekurangan lebih tinggi.
Jenis-jenis Vitamin
1. Vitamin A (retinol)
Vitamin A terdapat dalam makanan berwarna kuning-oranye, berdaun hijau gelap dan dalam bentuk retinol pada makanan yang berasal dari hewan. Wortel, mangga, labu, pepaya, bayam, brokoli, selada air, kuning telur, susu dan hati adalah makanan yang kaya vitamin A.
Vitamin A berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan jaringan epitel, meningkatkan kekebalan, dan memerangi radikal bebas (antioksidan). Kekurangan vitamin A adalah penyebab utama kebutaan pada anak-anak di beberapa negara berkembang.
2. Vitamin D (calciferol)
Ikan berlemak seperti sarden, mackerel, tuna, telur, makanan yang diperkaya seperti margarin dan sereal adalah sumber vitamin D. Vitamin ini sangat penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang karena mengontrol penyerapan kalsium dan fosfor yang penting untuk metabolisme tulang. Kekurangan vitamin D pada anak-anak akan menyebabkan penyakit rakhitis, dan pada orang dewasa menyebabkan osteomalacia, kondisi di mana tulang menjadi lemah dan lunak. Vitamin D dapat diproduksi tubuh saat kulit menerima ultraviolet dari sinar matahari. Kekurangan vitamin D dapat terjadi pada mereka yang memiliki diet rendah vitamin D atau jarang terkena sinar matahari. Dosis besar vitamin dapat menyebabkan kelebihan kalsium, terutama pada anak-anak, yang mengganggu pembentukan tulang. Namun, hal tersebut sangat jarang terjadi. Tidak ada rekomendasi mengenai diet vitamin D untuk orang dewasa yang hidup normal dan cukup terpapar sinar matahari.
3. Vitamin E (tokoferol)
Vitamin E hadir dalam minyak wijen, kacang kedelai, beras, kapas, jagung dan biji bunga matahari, kuning telur, kacang-kacangan dan sayuran. Vitamin ini adalah antioksidan penting yang mencegah penuaan dini sel-sel, merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko katarak, melindungi dari penyakit jantung, mencegah penyakit kanker dan menjaga kesehatan kulit. Kekurangan vitamin E pada manusia jarang terjadi, kecuali pada bayi prematur dan mereka yang memiliki masalah pencernaan.
4. Vitamin K
Selada, kubis, kembang kol, bayam, kangkung, susu, dan sayuran berdaun hijau tua adalah sumber terbaik vitamin ini. Vitamin K terlibat dalam pembekuan darah dan kekurangannya dapat menyebabkan perdarahan berlebihan dan kesulitan dalam penyembuhan. Kekurangan vitamin ini jarang terjadi, kecuali pada bayi baru lahir dan mereka yang memiliki masalah penyerapan atau metabolisme vitamin, seperti penderita penyakit hati kronis.
5. Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C terutama terdapat dalam buah jeruk, kiwi, melon, jeruk, jambu biji, sirsak, mangga, strawberry, pepaya, tomat, kubis dan cabai. Vitamin ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, membantu proses penyembuhan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh (membantu mencegah flu), merangsang sintesis kolagen, menjaga elastisitas kulit, dan menjaga kesehatan tulang, gigi, otot dan tendon. Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan dan membantu penyerapan zat besi di usus. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan sariawan, mimisan, anemia, dan nyeri sendi. Namun, kekurangan vitamin C lebih jarang terjadi dibandingkan kekurangan beberapa jenis vitamin B. Penderita penyakit kanker dan masalah pencernaan atau mereka yang mendapatkan infus lebih mudah terkena kekurangan vitamin C.
Karena mudah rusak oleh panas dan cahaya, makanan bervitamin C harus disimpan di tempat sejuk dan teduh. Konsumsi vitamin C terlalu banyak dapat membahayakan karena menyebabkan diare dan batu ginjal. Karena vitamin C membantu dalam penyerapan zat besi, dosis sangat tinggi dapat mengakibatkan kelebihan zat besi.
6. Vitamin B1 (tiamin)
Vitamin B1 hadir dalam biji-bijian, jeroan, kacang polong, kacang tanah, kuning telur, beras merah, semua jenis daging, kentang, kubis, kacang hijau, pisang, dan pepaya. Vitamin ini melindungi sistem saraf, merangsang nafsu makan dan berperan dalam fungsi otot dan jantung. Tiamin juga membantu pengolahan karbohidrat, lemak dan alkohol. Kekurangan vitamin B1 menyebabkan penyakit yang disebut beri-beri, di mana penderita tidak dapat memproses karbohidrat dan lemak dengan baik dan mengembangkan berbagai gejala termasuk masalah jantung, saraf, peradangan nyeri sendi dan kurangnya nafsu makan.
7. Vitamin B2 (riboflavin)
Vitamin B2 hadir dalam kubis, susu, keju, kacang polong, telur, beras, wortel, ubi jalar, singkong, tomat, kacang, alpukat, nanas, pepaya, jambu biji, dan mangga. Vitamin ini membantu pencernaan protein, karbohidrat dan lemak dan melindungi kulit dan mata. Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan penyakit kulit, kesulitan mencerna makanan dan mata merah.
8. Vitamin B6 (pyridoxine)
Pisang, alpukat, jeruk, tomat, apel, ayam, ikan, daging, telur, jeroan, kacang tanah dan kedelai adalah sumber vitamin B6 yang penting untuk metabolisme karbohidrat dan asam amino non-esensial. Bakteri pencernaan memproduksi vitamin ini dan sebagian diserap melalui dinding usus. Kekurangan vitamin ini menyebabkan masalah kulit seperti dermatitis seboroik di sekitar mata, hidung dan mulut.
9. Vitamin B12 (sianokobalamin)
Vitamin B12 hadir dalam makanan yang berasal dari hewan (susu, hati, ginjal, otot dan ikan). Vitamin ini berperan dalam fungsi sel, terutama pada sumsum tulang, saluran pencernaan dan sistem saraf, dan dalam produksi sel darah merah. Kekurangan vitamin B12 menyebabkan anemia, glossitis dan gangguan pencernaan.
Sabtu, 04 Desember 2010
Kejang Demam
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rectal diatas 380C), yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranial.
PENGOBATAN PADA SAAT KEJANG
Diazepam rectal dapat diberikan di rumah. Dosis diazepam rectal adalah :
· 5 mg untuk anak dibawah usia 3 tahun atau dosis 7,5 mg untuk anak diatas usia 3 tahun, atau
* 5 mg untuk berat badan kurang dari 10 kg dan 10 mg untuk berat badan lebih dari 10 kg, atau 0,5 – 0,75 mg/kg BB/kali
Di rumah, maksimum diberikan 2 kali berturut-turut dengan jarak 5 menit. Hati-hati dapat terjadi depresi pernapasan.
Diazepam juga dapat diberikan dengan suntukan intravena sebanyak 0,2 – 0,5 mg/kgBB. Berikan perlahan-lahan, dengan kecepatan 0,5 –1 mg per menit. Bila kejang berhenti sebelum dosis habis, hentikan penyuntikan. Diazepam dapat diberikan 2 kali dengan jarak 5 menit bila anak masih kejang. Diazepam jangan diberikan secara intramuskular karena tidak diabsorpsi dengan baik.
Bila tetap masih kejang, berikan fenitoin intravena sebanyak 15 mg/kgBB perlahan-lahan. Bila masih tetap kejang, rawat di Ruang Rawat Intensif, berikan penobarbital dan pasang ventilator bila perlu.
Setelah Kejang Berhenti
Bila kejang sudah berhenti, tentukan apakah anak termasuk dalam kejang demam yang memerlukan pengobatan rumat atau cukup pengobatan intermiten bila demam.
PENGOBATAN RUMAT
Pengobatan rumat adalah pengobatan yang diberikan secara terus menerus untuk waktu yang cukup lama.
1. Obat rumat yang dapat menurunkan risiko berulangnya kejang demam hanya fenobarbital atau asam valproat. Semua obat antikonvulsan lain tidak bermanfaat untuk mencegah berulangnya kejang demam.
2. Dosis valproate adalah 10-40 mg/kgBB/hari dibagi 2-3 dosis sedangkan fenobarbital 3 – 5 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis.
3. Pengobatan rumat cukup diberikan selama satu tahun, kecuali pada kasus yang sangat selektif (rekomendasi D)
4. Pemakaian fenobarbital setiap hari dapat menimbulkan gangguan perilaku dan kesulitan belajar. Sedangkan pemakaian asam valproat pada usia kurang dari 2 tahun dapat menyebabkan gangguan fungsi hati. Bila memberikan valproate, periksa SGOT dan SGPT setelah 2 minggu, satu bulan, kemudian tiap 3 bulan.
5. Pengobatan rumat hanya diberikan bila kejang demam menunjukkan salah satu atau lebih gejala sebagai berikut :
1. Kejang lama > 15 menit.
2. Anak mengalami kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya hemparesis, paresis Todd, Cerebral Palsy, retardasi mental, hidrosefalus.
3. Kejang fokal.
4. Bila ada keluarga sekandung atau orang tua yang mengalami epilepsy.
Pengobatan rumat tidak harus diberikan tetapi dapat dipertimbangkan dalam keadaan :
1. Kejang berulang dua kali atau lebih dalam 24 jam.
2. Bila kejang demam terjadi pada bayi berumur kurang dari 12 bulan.
Catatan :
· Semua peneliti setuju bahwa kejang demam > 15 menit merupakan indikasi pengobatan rumat.
· Yang dimaksud dengan kelainan neurologis yang nyata misalnya kelumpuhan, mikrosefali. Kelainan neurologis tidak nyata misalnya keterlambatan perkembangan ringan bukan merupakan indikasi.
· Kejang fokal atau fokal menjadi umum menunjukan bahwa anak mempunyai focus organic di otak sisi kontralateral.
· Tidak semua setuju bahwa kejang 2 kali atau lebih dalam 1 hari sudah merupakan indikasi pengobatan rumat.
PENGOBATAN INTERMITEN
Yang dimaksud dengan pengobatan intermiten adalah pengobatan yang diberikan pada saat anak mengalami demam, untuk mencegah terjadinya kejang demam. Terdiri dari pemberian antipiretik dan antikonvulsan.
Antipiretik
Tidak ditemukan bukti bahwa penggunaan antipiretik mengurangi risiko terjadinya kejang demam. Namum kesepakatan Saraf Anak menyatakan bahwa pengalaman menunjukan bahwa antipirtetik tetap bermanfaat.
Antipiretik yang dapat digunakan adalah :
* Parasetamol atau asetaminofen 10 – 15 mg/kgBB/kali diberikan 4 kali.
* Ibuprofen 10 mg/kgBB/kali, diberikan 3 kali.
Antikonvulsan pada saat demam
1. Pemakaian diazepam oaral dosis 0,3 – 0,5 mg/kg setiap 8 jam pada saat demam menurunkan risiko berulangnya kejang.
2. Dapat juga diberikan diazepam rectal dengan dosis 0,5 mg/kaBB/kali, diberikan sebanyak 3 kali per hari.
Catatan :
* Di Indonesia, dosis 0,3 – 0,5 mg/kg/8jam tersebut seringkali menyebabkan sedasi yang cukup berat. Dosis yang dianjurkan adalah 0,5 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis.
Fenobarbital, karbamazepin, fenitoin tidak berguna untuk mencegah kejang demam bila diberikan secara intermten. Fenobarbital dosis kecil baru mempunyai efek antikonvulsan dengan kadar stabil di dalam darah bila telah diberikan selama 2 minggu.
PENGOBATAN PADA SAAT KEJANG
Diazepam rectal dapat diberikan di rumah. Dosis diazepam rectal adalah :
· 5 mg untuk anak dibawah usia 3 tahun atau dosis 7,5 mg untuk anak diatas usia 3 tahun, atau
* 5 mg untuk berat badan kurang dari 10 kg dan 10 mg untuk berat badan lebih dari 10 kg, atau 0,5 – 0,75 mg/kg BB/kali
Di rumah, maksimum diberikan 2 kali berturut-turut dengan jarak 5 menit. Hati-hati dapat terjadi depresi pernapasan.
Diazepam juga dapat diberikan dengan suntukan intravena sebanyak 0,2 – 0,5 mg/kgBB. Berikan perlahan-lahan, dengan kecepatan 0,5 –1 mg per menit. Bila kejang berhenti sebelum dosis habis, hentikan penyuntikan. Diazepam dapat diberikan 2 kali dengan jarak 5 menit bila anak masih kejang. Diazepam jangan diberikan secara intramuskular karena tidak diabsorpsi dengan baik.
Bila tetap masih kejang, berikan fenitoin intravena sebanyak 15 mg/kgBB perlahan-lahan. Bila masih tetap kejang, rawat di Ruang Rawat Intensif, berikan penobarbital dan pasang ventilator bila perlu.
Setelah Kejang Berhenti
Bila kejang sudah berhenti, tentukan apakah anak termasuk dalam kejang demam yang memerlukan pengobatan rumat atau cukup pengobatan intermiten bila demam.
PENGOBATAN RUMAT
Pengobatan rumat adalah pengobatan yang diberikan secara terus menerus untuk waktu yang cukup lama.
1. Obat rumat yang dapat menurunkan risiko berulangnya kejang demam hanya fenobarbital atau asam valproat. Semua obat antikonvulsan lain tidak bermanfaat untuk mencegah berulangnya kejang demam.
2. Dosis valproate adalah 10-40 mg/kgBB/hari dibagi 2-3 dosis sedangkan fenobarbital 3 – 5 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis.
3. Pengobatan rumat cukup diberikan selama satu tahun, kecuali pada kasus yang sangat selektif (rekomendasi D)
4. Pemakaian fenobarbital setiap hari dapat menimbulkan gangguan perilaku dan kesulitan belajar. Sedangkan pemakaian asam valproat pada usia kurang dari 2 tahun dapat menyebabkan gangguan fungsi hati. Bila memberikan valproate, periksa SGOT dan SGPT setelah 2 minggu, satu bulan, kemudian tiap 3 bulan.
5. Pengobatan rumat hanya diberikan bila kejang demam menunjukkan salah satu atau lebih gejala sebagai berikut :
1. Kejang lama > 15 menit.
2. Anak mengalami kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya hemparesis, paresis Todd, Cerebral Palsy, retardasi mental, hidrosefalus.
3. Kejang fokal.
4. Bila ada keluarga sekandung atau orang tua yang mengalami epilepsy.
Pengobatan rumat tidak harus diberikan tetapi dapat dipertimbangkan dalam keadaan :
1. Kejang berulang dua kali atau lebih dalam 24 jam.
2. Bila kejang demam terjadi pada bayi berumur kurang dari 12 bulan.
Catatan :
· Semua peneliti setuju bahwa kejang demam > 15 menit merupakan indikasi pengobatan rumat.
· Yang dimaksud dengan kelainan neurologis yang nyata misalnya kelumpuhan, mikrosefali. Kelainan neurologis tidak nyata misalnya keterlambatan perkembangan ringan bukan merupakan indikasi.
· Kejang fokal atau fokal menjadi umum menunjukan bahwa anak mempunyai focus organic di otak sisi kontralateral.
· Tidak semua setuju bahwa kejang 2 kali atau lebih dalam 1 hari sudah merupakan indikasi pengobatan rumat.
PENGOBATAN INTERMITEN
Yang dimaksud dengan pengobatan intermiten adalah pengobatan yang diberikan pada saat anak mengalami demam, untuk mencegah terjadinya kejang demam. Terdiri dari pemberian antipiretik dan antikonvulsan.
Antipiretik
Tidak ditemukan bukti bahwa penggunaan antipiretik mengurangi risiko terjadinya kejang demam. Namum kesepakatan Saraf Anak menyatakan bahwa pengalaman menunjukan bahwa antipirtetik tetap bermanfaat.
Antipiretik yang dapat digunakan adalah :
* Parasetamol atau asetaminofen 10 – 15 mg/kgBB/kali diberikan 4 kali.
* Ibuprofen 10 mg/kgBB/kali, diberikan 3 kali.
Antikonvulsan pada saat demam
1. Pemakaian diazepam oaral dosis 0,3 – 0,5 mg/kg setiap 8 jam pada saat demam menurunkan risiko berulangnya kejang.
2. Dapat juga diberikan diazepam rectal dengan dosis 0,5 mg/kaBB/kali, diberikan sebanyak 3 kali per hari.
Catatan :
* Di Indonesia, dosis 0,3 – 0,5 mg/kg/8jam tersebut seringkali menyebabkan sedasi yang cukup berat. Dosis yang dianjurkan adalah 0,5 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis.
Fenobarbital, karbamazepin, fenitoin tidak berguna untuk mencegah kejang demam bila diberikan secara intermten. Fenobarbital dosis kecil baru mempunyai efek antikonvulsan dengan kadar stabil di dalam darah bila telah diberikan selama 2 minggu.
Langganan:
Postingan (Atom)